Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2011

contoh skrispi mini statistik menggunakan spss


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Saat ini banyak teknologi yang berkembang yang dapat membuat perubahan terhadap perilaku konsumen. Salah satunya adalah penggunaan layanan pesan singkat atau biasa kita dengar SMS. Dengan menggunakan fitur ini, sejauh apa kita berada jika ingin mengirimkan pesan kepada seseorang, maka hal itu dapat dilakukan dengan cepat. Karena layanan ini sangat sering dan disukai oleh banyak konsumen, maka semua operator dari kartu prabayar berlomba-lomba untuk menentukan tarif dan layanan yang dapat menggiurkan konsumen.
Salah satu dari semua operator yang gencar untuk menarik perhatian pelanggannya adalah kartu prabayar XL. Kartu prabayar XL memberikan pelayanan berupa dengan tarif SMS yaitu Rp.99 dan bisa berSMS ke semua kerabat dan kenalan anda baik yang sesama maupun operator lain. Ini adalah salah satu mengapa anak kost lebih menyukai kartu prabayar XL daripada yang lain. Memang kadang anak kost itu sering menggunakan banyak kartu, tetapi kartu yang menjadi pusat dan dominannya adalah kartu XL. Bukan hanya itu saja yang di berikan oleh kartu XL, mereka juga menyediakan paket murah SMS dimana cukup melakukan SMS sebanyak 10 kali, selanjutnya anda dapat berSMS tanpa dikenakan biaya sama sekali baik sesama maupun operator lain dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00
Layanan SMS adalah salah satu fasilitas yang memberikan layanan berupa dapat mengirim pesan yang dibatasi kapasitasnya ke orang lain atau kerabat dengan tarif yang murah, hemat dan semua orang bisa melakukannya. SMS juga merupakan layanan yang termasuk cepat dan sederhana. Hal inilah yang membuat layanan SMS menjadi primadona dalam semua kartu prabayar.
Tanpa disadari dengan adanya layanan SMS, ini menjadi alat yang dapat membantu anak kost yang masih kuliah ataupun sudah bekerja untuk menerima informasi-informasi maupun kabar. Dengan tarifnya yang murah yang masih bisa dijangkau mahasiswa membuat tingkat penggunaan SMS semakin meningkat daripada layanan yang lain. Memang tidak semua menganggap bahwa layanan SMS itu bisa menjadikan lebih irit dan hemat dalam penggunaan pulsa, tapi tingkat hemat itu dilihat dari seberapa sering orang itu menggunakannya.
Berdasarkan uraian diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dituliskan dalam bentuk Laporan Praktikum yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Kartu XL terhadap Tingkat Penghematan Uang Pulsa Anak Kost “.


1.2 Identifikasi Masalah
            Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diungkapkan, maka permasalahan pokok yang berkaitan dengan objek penelitian di atas adalah :
·         Berapa perbedaan tingkat penghematan pulsa anak kost sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL?
·         Apakah ada perbedaan tingkat penghematan pulsa pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL?
·         Berapa Nilai rata-rata tingkat penghematan pulsa pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL?

1.3 Tujuan dan Manfaat
            Berdasarkan pada perumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan kami adalah dalam melakukan penelitian ini supaya dapat memberikan manfaat adalah :
·         Tujuan Penelitian
1. Untuk dapat mengetahui dan menganalisis perbedaan dari kartu XL terhadap tingkat penghematan pulsa bagi anak kost.
2. Untuk mengetahui perbedaan tingkat penghematan pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL.
·         Manfaat Penelitian
      1. Dapat menjadi salah satu sumber Informasi bagi Anak Kost dalam efektivitas penghematan anggaran pulsa.
      2. Dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan operator seluler dalam menetapkan kebijakan khususnya di bidang pemasaran yang lebih tepat seperti halnya masalah tarif dalam layanan.






1.4. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1.  Metode Pengumpulan Data
·         Web Research, yaitu melakukan penelitian dengan mencari dan memperoleh data dan informasi dengan menggunakan media browser internet.
·         Library Research, yaitu dengan penelitian kepustakaan berupa publikasi dari sumber-sumber yang mempunyai referensi yang erat dengan objek penelitian dan hasil dari penelaahan tersebut merupakan titik tolak untuk pengambilan pengertian dan kesimpulan tentang permasalahan yang ada.
1.4.2.  Metode Analisis Data
Analisis yang dilakukan meliputi :
·         SPSS, yaitu Pengolahan Data dengan menggunakan program SPSS.
·         Manual, yaitu Pengolahan Data secara dengan menggunakan materi yang telah dipelajari pada mata kuliah Statistik Dasar.

BAB 2
LANDASAN  TEORI

2.1 Pengertian Statistik
            Menurut Anas Sudijono (2004), statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan yang berbentuk data, baik berwujud angka atau data kuantitatif maupun yang tidak berwujud angka atau data kualitatif, yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang sangat besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti statistik hanya dibatasi oleh kumpulan data yang berwujud angka saja, sedangkan data yang tidak berwujud angka tidak lagi disebut statistik.
            Menurut Risamasu (2008), statistik adalah kumpulan data, angka ataupun non angka yang telah disusun dalam tabel atau sebuah diagram yang melukiskan suatu persoalan, sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan.
Pembagian Jenis data dalam statistik dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini :
(Sumber: Istijanto, 2005, p36)
Gambar 2.1 Pembagian Jenis Data dalam Statistik.





2.2 Jenis Statistik
Berdasarkan jenisnya, statistik terdiri dari 2 jenis, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
            Menurut Sugiyono (2006), statistik deskriptif mengacu bagaimana mengorganisasi data, menyajikan dan menganalisis data. Mengorganisasikan, menyajikan dan menganalisis data dapat dilakukan dengan cara menentukan nilai rata-rata hitung dan persen / proposisi. Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan membuat tabel, distribusi frekuensi dan diagram. Sedangkan statistik inferensial adalah statistik yang berkenaan dengan cara mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik suatu populasi, seperti Uji t dan mean.
            Menurut Risamasu (2008), statistik deskriptif adalah metode yang berkaitan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Sedangkan statistik inferensial adalah metode yang berhubungan erat dengan analisis sebagian data untuk kemudian dapat sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya.

2.3 Pengertian Uji Hipotesis
            Hipotesis adalah pernyataan yang akan diuji nilai kebenarannya dan merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin saja benar dan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan pada suatu persoalan ataupun untuk penelitian lebih lanjut. Agar suatu data dapat diuji, suatu hipotesis harus dinyatakan secara kuantitatif atau data yang berbentuk angka. Dalam terima atau tolak suatu hipotesis yang kita uji, ada satu hal yang harus dimengerti, bahwa penolakan suatu hipotesis berarti kita menyimpulkan bahwa hipotesis itu salah, sedangkan dalam terima suatu hipotesis semata-mata mengimplikasikan bahwa kita mempunyai bukti untuk mempercayai sebaliknya.
            Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan diterima dengan istilah penggunaan hipotesis nol. Penerimaan hipotesis nol dilambangkan dengan Ho dan mengakibatkan penerimaan suatu hipotesis alternatif, yang dilambang dengan Ha atau H1. Jadi yang dimaksud dengan hipotesis nol adalah pernyataan tidak ada perbedaan atau sama dengan antara parameter dengan statistik / data sampel, baik kurang dari sama dengan, sama dengan dan lebih dari sama dengan. Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif yang menyatakan adanya perbedaan atau tidak sama dengan antara parameter dan statistik.
Berikut ini adlaah prosedur Uji Hipotesis yang digunakan :
1. Menentukan Ho dan Ha, pernyataan keduanya selalu berlawanan.
2. Menentukan statistik tabel yang dipengaruhi oleh :
·         Selang kepercayaan, tingkat kepercayaan 95% jadi tingkat kesalahan / alpha adalah 5%.
·         Derajat kebebasan, sangat bervariasi bergantung pada metode yang dipakai atau jumlah sampel yang diperoleh.
·         Jumlah sampel yang didapat.
3. Menentukan Statistik Hitung, nilai bergantung pada metode parametrik yang akan digunakan.
4.Pengambilan Keputusan
   Keputusan terhadap hipotesis ditentukan dengan :
·         Membandingkan tingkat signifikansi (Sig) dengan tingkat kesalahan (5%, 1%)
            Sig > tingkat kesalahan, maka terima Ho.
            Sig < tingkat kesalahan, maka tolak Ho.
·         Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel
            t hitung > t tabel, maka tolak Ho.
            t hitung < t tabel, maka terima Ho.
             
 2.4 Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
            Menurut Sugiyono (2006), statistik parametrik adalah ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran / distribusi data, apakah data tersebut menyebar normal atau tidak normal. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data harus diolah dengan metode statistik non-parametrik atau setidaknya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga dapat diolah menggunakan statistik parametrik.
Berikut gambar pembagian analisis untuk statistik inferensi :

(Sumber: Santoso, 2002, p85)
Gambar 2.2 Pembagian Analisis untuk Statistik Inferensi

Jenis-jenis Inferensial yaitu :
1.     Inferensi terhadap rata-rata populasi
-       Sampel Besar, dimana jumlah sampel yang diambil cukup besar atau varians populasi diketahui. Yang dimaksud dengan sampel besar, sebenarnya tidak ada ketentuan yang tepat batas besar kecilnya suatu sampel. Namun sebuah pedoman jumlah sampe diatas 30 telah dianggap sebagai sampel yang besar, sedangkan dibawah 30 dianggap sampel kecil.
-       Sampel Kecil, jika sampel < 30 dan varians tidak diketahui, metode parametrik yang digunakan adalah Uji-t.
2.     Inferensi terhadap Dua rata-rata Populasi
-       Sampel Besar, metode yang digunakan adalah uji-z.
-       Sampel kecil, metode yang digunakan adalah uji-t dan uji-f.
3.     Inferensi terhadap lebih dari Dua rata-rata Populasi
Untuk yang lebih dari dua populasi, misal tiga atau empal sampel, dst, maka analisis yang digunakan adalah analisis ANOVA, yang terdiri dari 3 jenis, yaitu :
-       ANOVA satu faktor.
-       ANOVA dua faktor dengan penggantian.
-       ANOVA dua faktor tanpa penggantian.
4.     Inferensi untuk mengetahui Hubungan antar variabel.
Apabila yang diketahui adalah dua variabel, maka metode yang digunakan adlaah metode korelasi dan regresi sederhana, sedangkan apabila yang diketahui lebih dari dua variabel ( tiga, empat, dst ), maka metode yang digunakan adalah metode korelasi dan regresi berganda.

Contoh metode statistik parametrik yaitu :
·         One Sampe t-test
            Merupakan statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai rata-rata suatu populasi statistik. Statistik uji ini mengasumsikan bahwa data memiliki distribusi normal. Selain itu, statistik uji ini tidak mensyaratkan pengetahuan mengenai ragam populasi, sehingga statistik uji ini lebih banyak dipakai daripada uji-z. Seperti yang kita ketahui bahwa uji-z mensyaratkan pengetahuan akan ragam dari populasi yang sedang diamati atau sedang dianalisis.
·         Paired Sample t-test
            Adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang akan digunakan tidak bebas atau berpasangan. Ciri-ciri yang sering ditemui pada kasus yang berpasangan  adalah satu individu atau objek penelitian dikenakan dua macam perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap dapat memperoleh dua macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian.
·         Indendent sample t-test
            Merupakan metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari dua populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi. Independen yang dimaksud adalah populasi yang satu tidak dapat dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain. Oleh karena itu secara umum, Uji-t (baik one sample, two sample, independent maupun paired sample) adalah metode yang paling sering digunakan.
·         One-Way ANOVA
            Merupakan analisis ragam 1 arah yang biasanya digunakan dalam menguji rata-rata perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor dimana faktor tersebut memiliki 3 atau lebih level. Disebut 1 arah karena peneliti dalam penelitiannya hanya berkepentingan dengan 1 faktor saja. Data hasil percobaan di dalam One-Way ANOVA setidaknya bertipe interval. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis One-Way ANOVA adalah error menyebar normal dengan rata-rata nol dan ragam konstan, tidak terjadi autokorelasi pada error dan ragam populasi homogen.
           
            Sedangkan statistik non-parametrik menurut Sugiyono (2006) adalah statistik yang bebas sebaran dan tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal ataupun tidak normal. Statistik non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis nominal atau ordinal, karena data nominal atau ordinal tidak menyebar normal.
Kegunaan dari Statistik Non-Parametrik yaitu :
1.  Mempermudah perhitungan agar dapat dikerjakan secara cepat dan tepat waktu.
2. Datanya tidak harus merupakan dari pengukuran kuantitatif, tetapi bisa juga berupa respon yang kualitatif seperti Setuju, Tidak Setuju, Ya dan Tidak, dan lain-lain sebagainya.
3. Pengujian metode non-parametrik biasanya disertai dengan asumsi-asumsi yang tidak terlalu mengikat dibandingkan dengan uji parametrik padanannya.
4. Pengujiannya dapat dilakukan pada distribusi data yang tidak normal dan data yang kurang dari 30.

Contoh metode statistik non-parametrik yaitu :
·         Chi Square
Merupakan salah satu alat uji dalam statistik yang sering digunakan di dalam praktek statistik. Uji Chi-Square digunakan untuk menguji apakah data sebuah sampel yang diambil dapat menunjang suatu hipotesis yang menyatakan bahwa populasi sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang ditetapkan. Uji ini bisa juga disebut Uji keselarasan, sebab untuk menguji apakah sebuah sampel selaras dengan salah satu distribusi teoritis (Distribusi normal, uniform, binomial dan lainnya).
·         Uji Data Dua Sampel Berhubungan (Dependen)
Uji Data Dua Sampel Berhubungan terdiri dari dua macam, yaitu :
1. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
            Merupakan uji yang memperlihatkan arah perbedaan juga besar relative    dari perbedaaan tersebut. Dalam uji ini, sampel yang digunakan biasanya adalah sampel yang berhubungan satu sama lainnya. Data yang digunakan biasanya         data yang dianggap tidak diketahui nilai distribusi datanya atau bisa dikatakan   data yang berdistribusi bebas.
2. Uji Tanda (Sign)
            Merupakan uji yang berdasarkan pada tanda positif atau negative bagi       selisih nilai pengamatan pada masing-masing pasangan sampel. Pengujian ini   hanya memperhatikan arah perbedaan saja, bukan dari besarnya perbedaan. Uji   ini biasanya digunakan sebagai uji signifikansi perubahan pada sebelum dan     sesudah perlakuan. Dan biasanya data yang digunakan pada uji tanda adalah             data yang berdistribusi bebas.
·         Uji Tanda Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independent)
Uji Mann-Whitney
            Merupakan uji data yang digunakan untuk menguji perbandingan dari        dua perlakuan atau juga uji perbandingan suatu perlakuan terhadap suatu   control. Data yang digunakan pada uji Mann-Whitney tidak berhubungan satu         sama lainnya atau disebut jg independen dan data-datanya berdistribusi bebas. Jumlah data yang digunakan tidak banyak, kurang dari 30 data.
·         Korelasi Spearman & Kendall
            Merupakan metode statistic non-parametrik yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel khusus pada suatu data non-parametrik, dimana data yang memiliki sebaran tidak normal. Tujuannya adalah menghitung korelasi Spearman dan Kendall, dimana syarat semua variabel bisa ordinal atau bisa dikatakan isi dari variabel tersebut berjenjang, seperti Sangat Baik, Baik, Tidak Baik dan seterusnya.
2.5 SPSS
            SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu social. Selain analisis statistika, manajemen data dan dokumentasi data juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.
            Menurut Ghozali (2001), SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik secara parametrik ataupun secara non-parametrik.

Cara kerja SPSS:



Proses dengan
DATA EDITOR
 
 

Input data dengan                                                                  Output data dengan
Data Editor                                                                              Viewer



Gambar 2.3 Cara Kerja SPSS

Pada saat SPSS pertama kali dibuka, selalu tampil tampilan pertama sebagai berikut:
Gambar 2.4 Program SPSS

Jika data sudah tersedia, maka user bisa langsung membuka data tersebut. Jika tidak ada, bisa klik cancel.
Gambar 2.5 Tampilan Data View pada SPSS
 SPSS Data editor mempunyai 2 bagian, yaitu:
·         Data View, tempat untuk menginput data statistik
·         Variable View, tempat untuk menginput variable statistic
Gambar 2.6 Tampilan Variable View pada SPSS
BAB 3
ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA

3.1 Analisis Data
            Berdasarkan kriteria yang menjadi sampel disini, berikut adalah hasil data yang didapatkan dari anak kost 39z pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL.

No
Nama
Sebelum
Sesudah
1
Titan
66
75
2
Bobby
72
78
3
Fabio
67
81
4
Andrei
71
77
5
Yudi
70
82
6
Felix
69
65
7
Tommy
55
65
8
Peter
51
71
9
Evan
49
68
10
Devin
76
74
11
Willy
77
80
12
Aceng
82
85
13
Juli
81
87
14
Johan
52
71
15
Eka
54
74
16
Yopi
67
70
17
Olive
69
65
18
Rina
71
78
19
Ferry
67
79
20
Billy
75
71
21
Robin
77
81
22
Vena
82
88
23
Niko
81
89
24
Rudi
78
90
25
Andrian
75
73
26
Fenny
88
75
27
Veni
79
66
28
Vivi
82
59
29
Friska
85
60
30
Frista
90
70
                       
Tabel 3.1 Data Tingkat Penghematan Pulsa Anak Kost 39z pada saat sebelum dan sesudah  menggunakan Kartu XL.

3.2 Pengolahan Data menggunakan SPSS
Langkah-langkah pengerjaan menggunakan SPSS :
1. Pada Variable View, Ketik Variable Sebelum dan Sesudah
Gambar 3.1 Membuat Nama Variable.

2. Pada data view, Input data yang telah didapatkan.

3. Uji Normalitas pada data sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL, untuk    mengetahui apakah masing-masing data berdistribusi normal atau tidak.

Pilih Menu Analyze - Descriptive Statistics - Explore.
Gambar 3.2 Uji Normalitas menggunakan SPSS

4. Pindahkan Variable Sebelum dan Sesudah pada kolom Dependent List
Gambar 3.3 Langkah untuk Uji Normalitas

5. Pada menu Plots, Boxplots : None dan Check pada Normality Plots with test, kemudian    Continue dan OK.
     
6. Hasil Normalitas pada dibawah ini.
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk

Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Sebelum
.107
30
.200*
.948
30
.145
Sesudah
.079
30
.200*
.977
30
.736
a. Lilliefors Significance Correction



*. This is a lower bound of the true significance.


Gambar 3.4 Output Uji Normalitas pada SPSS



Uji Normalitas Data pada saat Sebelum Menggunakan Kartu XL
1. Hipotesis
            Ho : Data penghematan pulsa anak kost sebelum menggunakan Kartu XL berdistribusi normal.
            H1 : Data penghematan pulsa anak kost sebelum menggunakan Kartu XL tidak berdistribusi normal.
2. DPK
            Sig > 0.05         -> Terima Ho
            Sig < 0.05         -> Tolak Ho
3. Keputusan
            0.200 > 0.05      -> Terima Ho
4. Kesimpulan
            Data penghematan pulsa anak kost sebelum menggunakan kartu XL berdistribusi normal.

Uji Normalitas Data pada saat Sesudah Menggunakan Kartu XL
1. Hipotesis
            Ho : Data penghematan pulsa anak kost sesudah menggunakan kartu XL   berdistribusi normal.
            H1 : Data penghematan pulsa anak kost sesudah menggunakan kartu XL   berdistribusi tidak normal.
2. DPK
            Sig > 0.05         -> Terima Ho
            Sig < 0.05         -> Tolak Ho
3. Keputusan
            0.200 > 0.05      -> Terima Ho
4. Kesimpulan
            Data penghematan pulsa anak kost pada saat sesudah menggunakan kartu XL       berdistribusi normal.

7. Setelah kedua data diketahui normal, Pilih Menu Analyze – Compare Means – Paired Sample t-Test seperti pada tampilan yang ada dibawah ini.
Gambar 3.5 Penggunaan Metode Paired Sample pada SPSS.

8. Kemudian Pindahkan Sebelum ke Kolom Paired Variable pada Variable 1 dan Sesudah pada Variable 2.
Gambar 3.6 Langkah Penggunaan Metode Paired Sample

9. Pada menu opstions, Selang kepercayaan sebesar 95% (karena tidak diketahui selang kepercayaan dari data yang didapatkan).
Paired Samples Statistics


Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1
Sebelum
71.93
30
10.983
2.005
Sesudah
74.90
30
8.372
1.529





Gambar 3.7 Output Mean dan Simpangan Baku.

Paired Samples Correlations


N
Correlation
Sig.
Pair 1
Sebelum & Sesudah
30
.228
.226
Gambar 3.8 Output nilai Korelasi.

Paired Samples Test


Paired Differences
t
df
Sig. (2-tailed)


Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference


Lower
Upper
Pair 1
Sebelum - Sesudah
-2.967
12.198
2.227
-7.521
1.588
-1.332
29
.193
Gambar 3.9 Output Paired Sample t-test.

 10. Pada tabel diatas, telah diketahui t hitung, lalu sekarang yang ditanyakan adalah t table nya, cara mencari t table adalah pilih menu transform – compute variable, input target variable nya ’t’, lalu pilih all pada function group, pilih Idf.T.

11. Untuk rumus Paired Sample Idf.T(prob,dF), diketahui prob 95%, namun karena sig (2-tailed), maka prob yang harus di input adalah 0.975, didapat dari 0.05/2 = 0.025, kemudian 1 – 0.025 = 0.975. Lalu         dF didapatkan dari Total Data – K (objek),             karena pada      paired sample t-test hanya ada 1 objek,   maka 30 – 1 = 29.         Maka t table yang didapatkan adalah 2.05, hasil         dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Gambar 3.10 Gambar Hasil Thitung

Uji Paired Sampe t-Test
1.  Hipotesis
            Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata penghematan pulsa anak kost sebelum dan                 sesudah menggunakan kartu XL.
            H1 : Ada perbedaan rata-rata penghematan pulsa anak kost sebelum dan sesudah             menggunakan kartu XL.
2.  DPK
            Sig / 2 > 0.05 / 2           -> Terima Ho
            Sig / 2 < 0.05 / 2           -> Tolak Ho
            |t hitung| > t table          -> Terima Ho
            |t hitung| < t table          -> Tolak Ho
3. Perhitungan
            Berdasarkan Sig
            0.193 / 2 > 0.05 / 2        -> Terima Ho
            Berdasarkan t hitung
            |-1.332| > 2.05              -> Tolak Ho
4. Kesimpulan
            - Berdasarkan Sig, tidak ada perbedaan rata-rata penghematan pulsa anak kost                 pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL.
            - Berdasarkan t hitung, ada perbedaan rata-rata penghematan pulsa anak kost
            pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL.


3.3 Pengolahan Data secara Manual
Nilai rata-rata penghematan uang pulsa sebelum menggunakan kartu XL =
66 + 72 + 67 + 71 + 70 + 69 + 55 + 51 + 49 + 76 + 77 + 82 + 81 + 52 + 54 + 67 + 69 + 71 + 67 + 75 + 77 + 82 + 81 + 78 + 75 + 88 + 79 + 82 + 85 + 90 = 2158 / 30 = 71.93

Nilai rata-rata penghematan uang pulsa sesudah menggunakan kartu XL =
75 + 78 + 81 + 77 + 82 + 65 + 65 + 71 + 68 + 74 + 80 + 85 + 87 + 71 + 74 + 70 + 65 + 78 + 79 + 71 + 81 + 88 + 89 + 90 + 73 + 75 + 66 + 59 + 60 + 70 = 2247 / 30 = 74.90

€| Xi – x | = 0.1 + 3.1 + 6.1 + 2.1 + 7.1 + 9.9 + 9.9 + 3.9 + 6.9 + 0.9 + 5.1 + 10.1 + 12.1 + 3.9 + 0.9 + 4.9 + 9.9 + 3.1 + 4.1 + 3.9 + 6.1 + 13.1 + 14.1 + 15.1 + 1.9 + 0.1 + 8.9 + 15.9 + 14.9 + 4.9 = 203

€ (Xi – x )² = 0.01 + 9.61 + 37.21 + 4.41 + 50.41 + 98.01 + 98.01 + 15.21 + 47.61 + 0.81 + 26.01 + 102.01 + 146.41 + 15.21 + 0.81 + 24.01 + 98.01 + 9.61 + 16.81 + 15.21 + 37.21 + 171.61 + 198.81 + 228.01 + 3.61 + 0.01 + 79.21 + 252.81 + 222.01 + 24.01 = 2032.

Maka, Ragam ( S² ) = € (Xi – x )² / n - 1 = 2032.7 / 29 = 70.09
Simpangan Baku ( S ) = 70.09 diakarkan, hasilnya simpangan baku adalah 8.371

Diketahui :
Ho : x1 = 71.93
Ha : x1 ≠ 71.93
Simp.Baku = 8.371
n = 30
x2 = 74.90
Tingkat Kepercayaan (£) = 5%

Jawaban :
T table  = £ / 2 ; ( n -1 )
                        = 0.05 / 2 ; ( 30 – 1)
                        = 0.025 ; 29
T 0.025 ; (29) = 2.0452
X2 – x1 = 74.90 – 71.93 = 2.97
Simp. Baku / akar dari (n)          = 8.371 / 5.47 = 1.53
T hitung = 2.97 / 1.53 = 1.941
·         Apabila t hitung < -2.0452 atau t hitung > 2.0452  -> Tolak Ho
·         Apabila -2.0452 < t hitung < 2.0452                                 -> Terima Ho
Kesimpulan, Terima Ho karena 1.941 > -2.0452 dan 1.941 < 2.0452

3.4 Interprestasi Data

Variabel
Mean
Simpangan Baku
Sebelum
71.93
10.983
Sesudah
74.90
8.372
Tabel 3.2 Hasil Analisis Menggunakan SPSS

Variabel
Mean
Simpangan Baku
Sebelum
71.93
10.983
Sesudah
74.90
8.371
Tabel 3.3 Hasil Analisis Secara Manual

            Berdasarkan hasil analisis pada gambar diatas yang didapatkan dengan menggunakan program SPSS maupun secara manual, didapatkan bahwa nilai rata-rata penghematan uang pulsa anak kost 39z pada saat sebelum menggunakan kartu XL adalah sama, yaitu 71.93 & simpang bakunya adalah 10.983, dan nilai rata-rata penghematan uang pulsa anak kost 39z pada saat sesudah menggunakan kartu XL adalah sama, yaitu 74.90 & simpang bakunya adalah 8.372.
            Pada perhitungan menggunakan hipotesis paired sample t-test, berdasarkan uji-t menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata penghematan uang pulsa anak kost pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL, namun berdasarkan t hitung, menyebutkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata penghematan uang pulsa anak kost pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL.
            Penggunaan kartu XL tidak memperlihatkan perbedaan penghematan uang pulsa pada anak kost 39z, meskipun kartu XL telah menyediakan beberapa paket SMS yang terbilang hemat dan cukup murah. Menurut kami,  penggunaan kartu XL mungkin dapat membantu penghematan uang pulsa bagi anak kost 39z, namun itu terjadi apabila anak kost tidak sering menggunakan atau membeli paket yang disediakan oleh kartu XL dan tergantung dari banyak atau tidaknya penggunaan layanan SMS.












BAB 4
SIMPULAN  dan  SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan uraian analisis yang telah dilakukan, maka secara garis besar dapat disimpulkan bahwa :
·         Penggunaan Kartu XL dapat membantu anak kost 39z dalam berhubungan dengan yang lain tanpa harus merugikan keuangan anak kost 39z. Namun hal itu terjadi jika kita tidak sering menggunakan atau membeli paket SMS yang disediakan oleh kartu XL.
·         Berdasarkan dari pengolahan data yang diteliti ini, maka tidak ada perbedaan yang signifikan dari penggunaan kartu XL pada saat sebelum dan sesudah.
·         Tidak ada perbedaan penghematan uang pulsa pada saat sebelum dan sesudah menggunakan kartu XL.

4.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diusulkan pada anak kost 39z adalah :
·         Melihat dari kecilnya kemungkinan terjadi penghematan uang pulsa, maka diharapkan agar dapat mengontrol penggunaan uang pulsa, karena dengan begitu penghematan akan tetap dan terus berjalan.
·         Mengingat banyaknya kebutuhan bagi anak kost, hendaknya lebih melakukan prioritas anggaran agar semua kebutuhan tercukupi sesuai anggaran yang telah ditetapkan.


DAFTAR PUSTAKA

 

Wahyono, Teguh (2008). Belajar Sendiri SPSS 16. Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-          2455-4.

Santoso, Singgih (2008). Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Elex Media Komputindo.      ISBN  978-979-27-2393-9.

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : Elex Media Komputindo,             2002.

Supranto, J.M.A (2001). Statistik dan Teori Aplikasinya. Edisi Enam. Jakarta : Erlangga.

Sudijono, Anas (2004). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.